Selasa, 14 Juli 2009

sederhana bukan hal yang buruk

Terkadang, kita sebagai manusia, selalu membuat pandangan kita terhadap hal yang begitu sederhana menjadi rumit. Malah lebih mengherankan lagi kita selalu memberi nuasa horor yang membuat jantung kita selalu mati- matian mempertahankan posisi dinding jantung yang tipis ini agar tetap stay ditempatnya.

komentar dari orang-0rang disekitar juga kadang ikut menambah kegelapan mencekam, membuat kita semakin ingin melarikan diri dari kenyataan yang kita hadapi. Padahal sebenarnya kita selalu dibodohi oleh pikiran yang tidak benar yang muncul karena komentar orang- orang tidak bertanggung jawab yang terkadang juga tidak tahu apa yang dikatakannya, atau boleh dibilang ikutan gosip dan meng HAH! ini dan meng HUH! kan itu..

Kita butuh keberanian satria tidak takut gagal dan tidak takut dipecat,,, (mungkin jangan sampai ekstrim hehehe).. coba anda melihat apa yang anda hadapi, masalah itu tidak serumit gambaran pikiran kita yang berkelebat dengan backsound nya tertawanya setan yang bergema (heran juga ada yang mau dijadikan ring tone).
Masalah itu sebenarnya simple... kalo nga masalah intinya uang (materi) atau pasti cinta. kalau masalah kemalingan mungkin cuma sesaat, tapi masalah ganti rug idan tidak kalah serunya.. dunia persilatan di kantor... sibuk melatih jurus tolak badan...(walau tidak semuanya)

Hal yang paling sering aku dengar mengatakan begini : " kalau orang- orang berpikiran seperti kamu ini, dunia pasti sudah damai"..
yang herannya udah tahu demikian tapi merasa hal ini tidak benar di laksanakan... susah ya cara kerja pemikiran manusia...

Sederhana itu menurut pengalaman saya, memberikan area yang bebas serangan jantung dan nafas sesak serta bobo lebih nyaman.
saya teringat lomba 17 agustusan pada saat di SMP . kita tidak ada persiapan menghadapi lomba karena rencananya tidak berniat ikut lomba senam pagi, namun karena diwajiban.. mereka memilih diri saya untuk memimpin, saya terkejut, karena waktunya tersisa 3 jam saja..
Tetapi dalam pemikiran saya, tidak menang ya tidak apa apa, karena tidak berkeinginan menang.Makadengan santai dan tanpa ketakutan saya kumpulkan peserta dari teman sekalas dan mencari gerakan penghormatan. Akhirnya kita mengunakan cara umum, mengangkat topi dan bagi wanita dengan membungkukkan badan, kemudian sedikit latihan.

Hasilnya .... kita juara 2 dalam pertandingan dan hampir juara satu hanya karena kekurangan satu anggota yang lari menyembunyikan diri karena malu bertanding... tapi saya merasa ini sebuah pembelajaran, menang tanpa ketakutan dan menang dalam kesederhanaan.
Ini sebuah memori yang tetap memberi semangat dan kebanggaan serta perisai untuk tidak takut menghadapi masalah.

Kenyataannya kita hidup adalah masalah dan kita tidak dapat menghindari masalah...kita hanya dapat menghadapi dan menyelesaikan walau kadang tidak terselesaikan dengan baik dan sesuai keinginan kita, tapi untung rugi adalah hal yang biasa di dunia ini...

kesederhanaan itu sebuah keindahan yang memerlukan kebijaksanaan untuk menikmatinya.

Tidak ada komentar: